14 Januari, 2024

REVIEW: MONSTER (2023) - HIROKAZU KORE-EDA



BRILIAN adalah kata yang sangat layak ditautkan dengan karya terbaru Hirokazu Kore-eda, Monster (2023). Sebelum menonton ini, saya bilang ini adalah film yang mengawali perjalanan mencintai sinema saya di 2024. Ekspektasi tinggi terhadap film ini sangat sulit dikontrol. Dan hasilnya? Sesuai ekspektasi. Menggunakan Rashomon Effect dalam penceritaannya, naskahnya berhasil mengurai setiap isunya dengan sangat baik. Berbagai isu seperti pencitraan diri, perundungan anak, keluarga disfungsional, hingga ke persoalan gender muncul sebagai substansi yang layak diperbincangkan. Sang penulis naskah tidak ragu untuk menyebarkan isu-isu yang kompleks ini dengan rapi dan halus, tanpa harus pretensius dan ndakik-ndakik. Sebagai informasi, Monster (2023) yang ditulis oleh Yuji Sakamoto ini berhasil menyabet gelar Best Screenplay atau Naskah Terbaik di Cannes Film Festival 2023, Mei lalu. Sebuah validasi yang sangat pantas disematkan kepada film ini.

02 Januari, 2024

FAVORIT: PULP FICTION (1994) - QUENTIN TARANTINO



MASTERPIECE. Satu kata yang paling pantas untuk disematkan kepada karya kedua Quentin Tarantino ini. Berdasarkan subjektivitas saya secara pribadi, saya menaruh film ini sebagai film terfavorit saya sepanjang masa. Pulp Fiction (1994) luar biasa di segala aspek, baik dari aspek teknis maupun non-teknis. Ini film terbaik dari semua film Tarantino, yang kita tahu filmnya selalu bagus. Bahkan jika dibandingkan dengan Inglourious Basterds (2009) dan Django Unchained (2012) yang kerap kali dikenal sebagai film terbaiknya, Pulp Fiction (1994) masih di atasnya.