19 Maret, 2024

REVIEW: AMERICAN FICTION (2023) - CORD JEFFERSON



FUCK. Ini adalah salah satu karya yang menyenangkan untuk ditonton. American Fiction (2023) merupakan karya adaptasi yang cerdas. Film ini banyak mengambil keresahan dari orang-orang yang berkarir di penciptaan karya fiksi dan sastra, terutama novel. Cord Jefferson selaku sutradara sangat cerdik dan piawai memanfaatkan sensitivitasnya terhadap bau-bau menyengat yang hinggap di industri fiksi. Berbagai keresahan-keresahan tersebut dibungkus dengan cerdas lewat berbagai satir dan sindiran-sindiran tajam, sebuah cara klasik yang kerap digunakan seniman untuk mengkritisi sesuatu, dan cara ini berhasil dijalankan dengan baik oleh Cord Jefferson.

18 Maret, 2024

REVIEW: PAST LIVES (2023) - CELINE SONG

 


MEMBEKAS. Sebuah kata yang kemungkinan besar dapat mewakili keseluruhan film ini. Ya, membekas, seperti pada film-film romance yang bagus sebelumnya. Sudah barang wajib apabila film romance harus membekas dalam setiap hati penontonnya untuk bisa dianggap sukses. Celine Song, lewat film debutnya, Past Lives (2023), berhasil lulus dan melampaui tuntutan tersebut. Film ini akan sangat membekas, terutama bagi orang yang pernah mengalami kisah seperti ini, atau bagi siapa pun yang bersedia membayangkan kemungkinan kisah seperti ini kembali terjadi di masa depannya. Seperti judulnya, Past Lives (2023) adalah bentuk romantisisasi kisah-kisah masa lalu yang manis tanpa harus membatalkan realita. Harus diakui, naskahnya memang membawa penonton ke arah sana. Membuat penonton merasa dan sadar bahwa hidup yang dijalankan saat ini adalah kenyataan sesungguhnya. Memang, misi ini tampak mustahil bagi sebagian orang, terutama mereka yang terlalu dalam mencintai masa lalunya. Namun, jangan khawatir, sebab Past Lives (2023) hadir untuk membantu.

16 Maret, 2024

REVIEW: POOR THINGS (2023) - YORGOS LANTHIMOS


ABSURD. Poor Things (2023) hadir sebagai perwakilan film absurd terbaik di tahun 2023. Mengapa ekspresif dan absurd? Yeah, namanya juga Yorgos Lanthimos. Ia mewajibkan dirinya bertindak seperti itu. Dalam film ini, ia mengangkat kisah petualangan menemukan jati diri seorang perempuan dengan cara yang ekspresif, erotis, dan juga absurd. Seperti biasa, Yorgos Lanthimos enggan membuat film yang biasa-biasa saja secara dialog, mimik, dan gerak tubuh pemainnya. Beruntung ia memiliki jajaran cast yang tampil totalitas seperti Emma Stone, Willem Dafoe, Mark Ruffalo, Ramy Youssef, dan berbagai aktor serta aktris lainnya. Kepiawaian Emma, dkk. serta tangan dingin Lanthimos membuat film ini berhasil masuk berbagai nominasi penting di Academy Awards 2024, termasuk Best Picture, Best Actrees in a Leading Role untuk Emma Stone (yang akhirnya ia menangkan), Best Actor in a Supporting Role untuk Mark Ruffalo, serta beberapa nominasi lainnya.

08 Maret, 2024

REVIEW: THE ZONE OF INTEREST (2023) - JONATHAN GLAZER


MENCEKAM. Mungkin ini kata yang paling bisa dan tepat untuk menjawab pertanyaan "Gimana filmnya tadi?". Ya, seperti itulah perasaan yang saya alami ketika menonton The Zone of Interest (2023) karya Jonathan Glazer. The Zone of Interest (2023) bukanlah film bergenre horror, apalagi setan-setanan, bukan. Ini film yang memotret sebuah keluarga tentara yang sedang menjalani kehidupan dan diselimuti kebahagiaan. Namun, Jonathan Glazer tak hanya ingin memotret kehangatan tersebut, melainkan menciptakan kontras untuk membuat film ini terasa kelam dan menyakitkan. Dengan pertimbangan tersebut, Jonathan Glazer menggabungkan keadaan hangat tersebut dengan keadaan kelam di dalam kamp konsentrasi Auschwitz. Bagaimana caranya? Bagaimana cara Jonathan menciptakan kontras yang ekstrem tersebut?

07 Maret, 2024

REVIEW: KILLERS OF THE FLOWER MOON (2023) - MARTIN SCORSESE



IMPACTFUL. Sang legenda hidup Martin Scorsese kembali hadir ke layar lebar melalui film terbarunya, Killers of the Flower Moon (2023), yang diproduksi dan tayang di Apple TV+. Dengan dirilisnya film ini, Martin Scorsese menobatkan dirinya sendiri sebagai sutradara yang berkarir selama lebih dari 50 tahun. Ya, 50 tahun. Sebuah bukti kelegendaan yang nyata dalam bentuk pencapaian dan perjalanan karir yang luar biasa.

05 Maret, 2024

REVIEW: DUNE: PART TWO (2024) - DENIS VILLENEUVE



FANTASTIS. Saya kira kita semua yang sudah menonton Dune: Part Two (2024) sepakat bahwa ini adalah sajian terbaik dari sang koki, Denis Villeneuve, sepanjang karirnya. Kemewahan dan kemegahan film ini susah dikalahkan oleh siapa pun. Kesediaan Villeneuve untuk tancap gas dalam aspek teknis seperti scoring, sound designing, dan visual membawa peningkatan signifikan dibandingkan film sebelumnya, Dune (2021). Dibekali penceritaan dan latar belakang yang dipaparkan dengan jelas di film pertamanya, Dune: Part Two (2024) hadir dengan cerita yang lebih padat dan menawarkan pengalaman yang lebih seru untuk diikuti. Ini yang membuat Dune: Part Two (2024) menjadi sekuel yang jauh melampaui film pertamanya.